Kamis, 14 April 2016

"HUMAN"




Film pendek ini menceritakan bahwa ada seorang pria yang sehari – hari menjadi pemecah batu yang bernama Moussa, dia berasal dari Mali. Dan dia sangat percaya terhadap harapan yang nantinya bisa membuat dia berkembang menjadi manusia yang lebih baik dan bisa membuka bisnis dari tangannya sendiri. Berasal dari keluarga yang bisa dikatakan tidak berkecukupan tapi dia berusaha tidak mengeluh dan tidak merasa sedih. Sampai akhirnya dia berencana untuk pergi dari Negara tempat kelahirannya di Mali dan dia memulai bisnis yang ia dirikan sendiri sehingga mempunyai kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Jadi, dia memutuskan untuk pergi ke tanah eropa karena dengar – dengar lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Tempat yang ia tuju yaitu Negara spanyol, dan dia bertemu dengan beberapa anggota gangster, sungguhh perjalanan yang sangat merumitkan. Dengan bertemu lingkungannya yang mengikuti kerasnya dan bahayanya jalanan dan dia telah kehilangan banyak uang.  Setelah bertemu dengan lingkungan yang baru, dia langsung membandingkan lingkungan yang berada di Mali dengan tanah yang ia injak sekarang, Spanyol. Semenjak dia berada di Spanyol, dia tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik. Menjadi seorang imigran tak pernah di sangka – sangka.
Saya ingat ketika dia berbicara “we all believed in the hope of a better future” salah satu kutipan yang membangun sekali. Ketika ia bicara seperti itu, saya sebagai penonton langsung merasa tersentuh dan berfikir sejenak.
Walaupun dia hidup di dalam keluarga yang tidak berkecukupan, dia mempunyai harta yang paling berharga yaitu menjadi seorang yang bermartabat. Di dalam Negaranya yang baru, dia merasa seperti kehilangan martabat. Maka dia harus berusaha sabar untuk beradaptasi terhadap lingkungan barunya.
Film pendek ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu itu tidak ada yang tak mungkin, selama kita mau berusaha dan ada keinginan untuk maju, kita bisa mencapai sesuatu yang kita inginkan. Karena masa depan yang baik dimulai dari diri kita sendiri. Jangan pernahh takut untuk mencoba hal – hal yang baru.


https://www.youtube.com/watch?v=cE_8zXKhkKw



Arti sebuah Human menurut Azis sendiri ialah Kita harus mencintai dan menyayangi sesama kita, bukan membunuh atau menyakiti sesama kita. Serta menjalani hidup dengan penuh kedamaian. Setelah apa yang ia rasakan terhadap kakaknya yang telah di bunuh beberapa tahun yang lalu oleh tentara – tentara Israel, ia lalu belajar mengenai betapa pentingnya hidup dengan kedamaian.

Kunci kebahagiaan yang di dapat dari sebuah video ini yaitu azis mengajarkan kita bahwa hidup dalam damai sejahtera adalah salah satu kunci dari kebahagiaan, kearena menurutnya, membunuh atau menyakiti seseorang tidak akan membuat kita semakin menjadi lebih baik.  Karena dia berfikiran bahwa Membunuh orang tidak akan  meringankan rasa sakitnya setelah di tinggal oleh kakaknya pergi untuk selamanya.


Aziz, pemuda dari tanah palestina yang ingin memperjuangkan keadilan dan kedamaian. Sebenarnya dia mempunyai kakak, tapi kakaknya telah tewas setelah dibunuh oleh tentara – tentara Israel. Dengan hidup dan bersekolah di tengah – tengah kaum – kaum yahudi. Suatu saat, ada serangan bom yang menghancurkan kota Jerusalem, dan dia sama sekali tidak ada sama sekali berfikiran untuk membalas musuhnya setelah apa yang musuhmya lakukan terhadap kota yang telah di bom tersebut. Jika kita saling mengenal sedikit lebih baik sebagai manusia, kita pasti tahu bahwa pentingnya menyayangi terhadap sesama kita, bukan malah saling menyakiti atau membunuh. Setelah beberapa tahun kemudian, dia sempat berfikiran untuk membuat balas dendam. Tapi membalas dendam dengan cara bekerja sama dengan pihak – pihak lain untuk membuat suatu keadilan, itu adalah hal yang sulit. Singkatnya, kita masih ada kesempatan untuk melakukan perubahan. Membunuh seseorang atau menyakitinya tidak akan membawa kita menjadi seorang yang lebih baik dan hidup dalam kedamaian adalah suatu hidup yang membahagiakan dan menyenangkan.


https://www.youtube.com/watch?v=mph3C1O8xNQ

Tokoh yang sangat memotivasi selanjutnya yaitu bernama Woinshet, wanita berasal dari Ethiopia yang bekerja sendiri demi untuk menghidupi adik – adiknya dan keluarganya. Menurutnya, hidup itu bagaimana kita menanggapinya seperti apa, kisah dia mengajarkan kita untuk agar tidak menjadi seseorang yang gengsi. Jika beban kita menjadi terlalu berat, kita harus membagi menjadi dua dan meemilah mana yang patut dilakukan atau tidak. Jika sesuatu dirasa sangat susah untuk dilakukan, jangan menyerah. Dalam hidup ini kita harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan dan usahakan kerja keras itu berbuah dan berdampak bagi semua orang, terutama bagi adik – adik dan saudaranya.

Berkisah dari keluarga yang bisa dikatakan keluarga yang biasa saja. Dia mempunyai ayah dan ibu, tapi ayah mereka tidak berperan dalam membantu mereka untuk jadi anak – anak yang berkembang. Dia berusaha untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarganya. Woinshet adalah anak yang paling tua di dalam keluarganya. Dia putus sekolah sejak kelas 2 smp, berawal dari situ ia lalu membantu keluarganya untuk menghidupi keluarganya dan adik – adiknya. Dia belajar dari ibunya bagaimana cara menjadi wanita yang baik dan bekerja keras. Dia mencoba untuk bekerja untuk mendapatkan uang, dan hasilnya hasil kerjanya selama ini dipergunakan untuk membelikan baju seragam dan buku tulis demi adik- adiknya supaya adik – adiknya bisa belajar dan menuntut ilmu. Kunci kebahagiaan menurutnya adalah bagaimana menjalani hidup yang serba kekurangan, tapi dia jawab segala kekurangannya dengan cara bekerja keras dan tidak gengsi. Baginya, asal adik-adiknya senang, dia pun akan ikut senang. Dia berharap agar kelak adik – adiknya memperoleh hidup yang layak dan tidak seperti dirinya.


Tokoh ini mengajarkan kita untuk menghargai hidup dengan cara tidak mengeluh dan harus selalu bekerja keras, walaupun dia putus sekolah pada kelas 2 smp, bukan menjadi penghalang baginya untuk menjalani hidup. Semenjak dia putus sekolah, dia lalu bekerja dan mencari uang untuk membantu adik – adiknya serta membantu ibunya untuk mencari uang. Dia belajar banyak dari ibunya bagaimana cara menjadi wanita yang baik. Dikutip dari salah satu kata – kata ibunya yaitu “jika sesuatu dirasa sangat sulit untuk dilakukan, jangan menyerah” dan “Jika beban kita menjadi terlalu berat, kita harus membagi menjadi dua bagian” yang mana yang harus di prioritaskan terlebih dahulu dan mana yang bukan menjadi prioritas. Mari rubah ide – ide negative menjadi positif. Buang rasa malas dan berbuat sesuatu yang berdampak bagi orang terdekat.